Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

50 Contoh Kalimat Fiil Mudhari Manshub dan Artinya

Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang apa itu fi'il mudhari manshub, mari kita mengenal pembagian kata dalam bahasa Arab yang terbagi menjadia tiga (3), yaitu:

  • Isim (kata benda)
  • Fi'il (kata kerja)
  • Harf (huruf)
Dan materi kali ini adalah tentang kata jenis kedua, yaitu fi'il (فِعْلٌ). Fi'il pun di dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga (3) juga, yaitu:
  • Fi'il Madhi (فِعْلٌ مَاضٍ) adalah "kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu aktifitas di masa lampau".

    - Contohnya adalah (أَكَلَ لُطْفِيٌ) yang artinya "Luthfi telah makan".

  • Fi'il Mudhari (فِعْلٌ مُضَارِعٌ) adalah "kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu aktifitas di masa sekarang atau yang akan datang, dan selalu diawali dengan huruf mudhara'ah, yaitu hamzah (ء), nun (ن), ya (ي), dan ta (ت)".

    - Contohnya adalah (يَأْكُلُ لُطْفِيٌّ) yang artinya "Luthfi sedang makan".

  • Fi'il Amr (فِعْلُ أَمْرٍ) adalah "kata kerja yang berisi permintaan terjadinya suatu aktifitas di masa yang akan datang".

    - Contohnya adalah (كُلْ يَا لُطْفِيٌّ) yang artinya "Makanlah ya Luthfi!"

buku

Jadi kata (أَكَلَ) adalah fi'il madhi, kemudian (يَأْكُلُ) adalah fi'il mudhari, dan (كُلْ) adalah fi'il amr. Dan ketiga-tiganya adalah fi'il atau kata kerja, hanya waktu terjadinya aktifitasnya saja yang membedakan. Dari ketiga jenis fi'il di atas, kita akan memfokuskan pada jenis kedua, yaitu fi'il mudhari.

Fi'il mudhari secara i'rab (perubahan harakat) termasuk dalam jenis kata yang mu'rab (kata yang dapat berubah harakatnya dan tidak tetap). Fi'il mudhari pada dasarnya berharakat zhammah (marfu'), namun dapat berubah menjadi fathah (manshub), dan dapat pula berubah menjadi sukun (majzum), tergantung faktor (amil) yang mendahuluinya.)

Pada kesempatan ini, saya ingin menulis kapan fi'il mudhari menjadi manshub atau berharakat fathah, yaitu apabila didahului salah satu dari empat huruf nashab:

  • An (أَنْ)
  • Lan (لَنْ)
  • Idzan (إِذَنْ)
  • Kay (كَيْ).

Coba perhatikan contoh-contoh berikut:

  • Kata (يَأْكُلُ) yang aslinya berharakat zhammah, lalu didahului oleh huruf an, maka akan menjadi (أَنْ يَأْكُلَ).
  • Kata (يَأْكُلُ) yang aslinya berharakat zhammah, lalu didahului oleh huruf lan, maka akan menjadi (لَنْ يَأْكُلَ).
  • Kata (يَأْكُلُ) yang aslinya berharakat zhammah, lalu didahului oleh huruf idzan, maka akan menjadi (إِذَنْ يَأْكُلَ).
  • Kata (يَأْكُلُ) yang aslinya berharakat zhammah, lalu didahului oleh huruf kay, maka akan menjadi (كَيْ يَأْكُلَ).

Setelah penjelasan singkat seputar teori pembagian kata dalam bahasa Arab, pembagian fi’il, dan i’rab fi’il. Berikut ini adalah lima puluh (50) contoh kalimat fi’il mudhari dalam keadaan manshub. Selamat belajar dan membaca.

1# [أَتَـمَنَّي أَنْ تَفْهَمَ كَلَامِي]

Aku berharap engkau bisa memahami perkataanku.

2# [يَجِبُ عَلَيْكَ أَنْ تَتَكَلَّمَ بِاللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ]

Engkau wajib berbicara dengan bahasa Arab.

3# [أُرِيْدُ أَنْ أُحْسِنَ السِّبَاحَةَ]

Aku ingin mahir berenang.

4# [أَرْجُو أَنْ يَعْتِدَلَ الـجَوُّ]

Aku berharap cuacanya bagus.

5# [يَسُرُّنَا أَنْ تَزُوْرَنَا]

Kami senang engkau mengunjungi kami.

6# [لَا يَـجُوْزُ لِلإِنْسَانِ أَنْ يـَجْلِسَ الطُّرُقَاتِ]

Seseorang tidak boleh duduk-duduk di jalanan.

7# [يَـجِبُ عَلَيْكَ أَنْ تُنَظِّفَ أَسْنَانَكَ كُلَّ يَوْمٍ]

Engkau harus membersihkan gigi-gigimu setiap hari.

8# [أُحِبُّ أَنْ أُسَافِرَ]

Aku suka bepergian.

9# [يُؤْلِمُنِي أَنْ تُعَذِّبَ الـحَيَوَانَ]

Sungguh menyakitkanku saat engkau menyiksa binatang.

10# [أَخْشَى أَنْ تُـحْرِقَ النَّارُ ثَوْبِي]

Aku khawatir api membakar pakaianku.

11# [أُحِبُّ أَنْ آكُلَ التُّفَّاحَ]

Aku suka makan buah apel.

12# [أُرِيْدُ أَنْ يَـحْضُرَ الوَالِدُ]

Aku ingin ayahku datang.

13# [نَسِيْتُ أَنْ آمُرَكَ أَنْ تُغْلِقَ الأَبْوَابَ]

Aku lupa memerintahkanmu untuk menutup semua pintu.

14# [لَا يَنْبَغِي أَنْ يَنَامَ الطَّالِبُ فِي الفَصْلِ]

Tidak seharusnya seorang murid tidur di kelas.

15# [يُـحْزِنُنِي أَنْ يُـخَالِفَ الطُّلَّابُ أَنْظِمَةَ الـمَعْهَدِ]

Membuatku sedih saat para santri melanggar aturan pesantren.

16# [لَنْ يَتَوَقَّفَ الـمُدَرِّسُ عَنِ الـحَدِيْثِ]

Guru tidak akan berhenti berbicara.

17# [لَنْ أَدْعُوَ شَرًّا عَلَى طُلَّابِي وَطَالِبَاتِي]

Aku tidak akan mendoakan keburukan untuk santri/watiku.

18# [لَنْ تَرْجِعَ الأَيَّامُ الَّتِي مَضَتْ]

Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

19# [لَنْ أَكْذِبَ فِي الكَلَامِ]

Aku tidak akan berdusta saat berbicara.

20# [لَنْ يَفُوْزَ الكَسْلَانُ]

Tidak akan berprestasi seorang pemalas.

21# [لَنْ أَضْرِبَ القِطَّ]

Aku tidak akan memukul kucing.

22# [لَنْ يَبِيْعَ أَبِي حِصَانَهُ]

Ayahku tidak akan menjual kudanya.

23# [لَنْ يَعُوْدَ الغَائِبُ]

Tidak akan kembali orang yang hilang.

24# [لَنْ يَتَأَخَّرَ مُـحَمَّدٌ فِي الصَّبَاحِ]

Muhammad tidak akan terlambat di pagi hari.

25# [لَنْ أُسَافِرَ وَحْدِي]

Aku tidak akan pergi sendirian.

26# [لَنْ يَعُوْدَ الـمُذْنِبُ إِلَى ذَنْبِهِ]

Orang yang berdosa tidak akan kembali melakukannya lagi.

27# [لَنْ يُضَيِّعَ اللهُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنَّا]

Allah tidak akan menyia-nyiakan (pahala) amalan orang yang beramal di antara kita.

28# [لَنْ أُبْطِئَ فِي الـمَشْيِ]

Aku tidak akan berjalan lambat.

29# [لَنْ أُخَالِفَ أَوَامِرَ مُعَلِّمِي]

Aku tidak akan melanggar peritah-perintah guruku.

30# [لَنْ يَدْخُلَ العَدُوُّ هَذَا البَلَدَ]

Musuh tidak akan bisa memasuki negeri ini.

31# [أَتَعَلَّمُ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ كَيْ أَفْهَمَ القُرْآنَ الكَرِيْـمَ]

Aku mempelajari bahasa Arab supaya bisa memahami Al-Quran Al-Karim.

32# [أَجْتَهِدُ فِي الدِّرَاسَةِ كَيْ أَنْـجَحَ]

Aku sungguh-sunguh belajar supaya bisa lulus.

33# [جِئْتُ كَيْ أَتَعَلَّمَ]

Aku datang untuk belajar.

34# [خَرَجْتُ كَيْ أَتَنَزَّهَ]

Aku pergi untuk rekreasi.

35# [أَتَعَلَّمُ كَيْ أَخْدِمَ الوَطَنَ]

Aku belajar supaya bisa mengabdi untuk negeri.

36# [هَزَزْتُ الشَّجَرَةَ كَيْ يَسْقُطَ ثَـمَرُهَا]

Aku menggoyang-goyang pohon supaya buahnya berjatuhan.

37# [فَتَحْتُ نَوَافِذَ الـحُجْرَةِ كَيْ يَتَجَدَّدَ هَوَاؤُهَا]

Aku membuka jendela kamar supaya udaranya berganti.

38# [كُنْ مُؤَدَّبًا كَيْ تَكُوْنَ مَـحْبُوْبًا]

Jadilah anak yang sopan dan beradab, niscaya kamu akan dicintai.

39# [يَعْتَبُ الإِنْسَانُ فِي صِغَرِهِ كَيْ يَسْتَـرِيْحَ فِي كِبَـرِهِ]

Orang bersusah payah di masa kecil supaya bisa istirahat di masa tua.

40# [جِئْتُ كَيْ أُسَلِّمَ عَلَيْكَ]

Aku datang untuk mengucapkan salam kepadamu.

41# [أَسْرَعْتُ كِيْ أُدْرِكَ القِطَارَ]

Aku tergesa-gesa supaya tidak ketinggalan kereta.

42# [جَلَسَ الوَلَدُ كَيْ يَسْتَـرِيْحَ]

Anak itu duduk supaya bisa istirahat.

43# [دَخَلْتُ الـمَدْرَسَةَ كَيْ لَا يَفُوْتَنِي الدَّرْسُ]

Aku masuk sekolah supaya tidak ketinggalan pelajaran. 

44# [أَطَاعَ الوَلَدُ أَبَاهُ كَيْ يُـحِبَّهُ أَبُوْهُ]

Anak itu mentaati ayahnya supaya disayangi ayahnya.

45# [أَحْفَظُ القُرْآنَ كَيْ أُلْبِسَ الوَالِدَيْنِ تَاجًا يَوْمَ القِيَامَةِ]

Aku menghafal Al-Quran supaya bisa memakaikan mahkota kepada orang tua di hari Kiamat.

46# [إِذَنْ تُقِيْمَ عِنْدَنَا (جَوَابًا لِـمَنْ قَالَ: سَأَزُوْرُ مَدِيْنَتَكُمْ)]

Kalau begitu kamu menginap di tempat kami (Jawaban untuk orang yang mengatakan: Aku akan mengunjungi kotamu).

47# [إِذَنْ تَرْبَحَ تِـجَارَتُكَ (جَوَابًا لِـمَنْ قَالَ: سَأَكُوْنُ أَمِيْنًا)]

Kalau begitu akan untung jual belimu (Jawaban untuk orang yang mengatakan: Aku akan menjadi orang yang terpercaya).

48# [إِذَنْ يَفْسُدَ الـهَوَاءُ (جَوَابًا لِـمَنْ قَالَ: سَأُغْلِقُ النَّوَافِذَ)]

Kalau begitu udaranya akan tidak baik (Jawaban untuk orang yang mengatakan: Aku akan menutup jendela).

49# [إِذَنْ يَصِحَّ بَدَنُكَ (جَوَابًا لِـمَنْ قَالَ: سَأَعْتَادُ التَّبْكِيْرَ إِلَى النَّوْمِ)]

Kalau begitu akan sehat badanmu (Jawaban untuk orang yang mengatakan: Aku akan membiasakan tidur cepat).

50# [إِذَنْ يَضْعُفَ بَصَرُهُ (جَوَابًا لِـمَنْ قَالَ: يَقْرَأُ سَعِيْدٌ فِي الضَّوْءِ الضَّعِيْفِ)]

Kalau begitu akan sakit matanya (Jawaban untuk orang yang mengatakan: Said membaca di bawah cahaya yang lemah).

***

Sahabat setia pengunjung Kamus Mufradat. Apa yang telah Anda baca dan pelajari di atas merupakan intisari yang saya ambil dari buku An-Nahwu Al-Wadhih (النَّحْوُ الوَاضِحُ). Bagi yang ini mendalami lebih jauh, silahkan merujuk langsung ke bukunya. Ebooknya pun banyak tersedia di internat.

Bagaimana, mudah bukan? Semoga apa yang telah saya sajikan dan tulis bisa difahami dengan baik, dan dapat diambil manfaat dan faedahnya. Dan semoga yang sedikit dan ringan ini bisa bernilai besar di sisi Allah -subhanahu wa ta’ala-.

Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas waktu dan kunjungannya. Silahkan dishare apabila dirasa tulisan ini bermanfaat. Syukran, wa jazaakumullahu khairan.

Post a Comment for "50 Contoh Kalimat Fiil Mudhari Manshub dan Artinya"